Ini Ketakutan dan Kekhawatiran Soeharto saat Pimpin Serangan Umum 1 Maret
Redaktur: Muhsin Efri Yanto
Cendana News, YOGYAKARTA — Pembicaraan mengenai peristiwa bersejarah Serangan Umum 1 Maret kembali menghangat beberapa hari terakhir ini. Hal itu tak lepas karena adanya kontroversi mengenai penyebutan sejumlah tokoh dalam Kepres No 2 tahun 2022 mengenai penetapan 1 Maret sebagai Hari Penegakan Kedaulatan Negara.
Sejumlah tokoh dan publik figur di tanah air, nampak beramai-ramai mempertanyakan tidak disebutkannya nama Letkol Soeharto, selaku Komandan Brigade 10/Wehrkreise III yang merupakan pimpinan wilayah sekaligus koordinator pelaksana Serangan Umum 1 Maret dalam Kepres No 2 tahun 2022 tersebut.
Terlepas dari semua itu, ternyata ada satu fakta menarik mengenai penyerbuan yang juga dikenal sebagai Serangan 5 Jam itu. Dalam sebuah video YouTube yang diunggah chanel HM Soeharto, nampak Pak Harto secara langsung menceritakan sejumlah kekhawatirannya sebelum melakukan Serangan Umum 1 Maret tersebut.
Dalam video itu, Pak Harto terlihat sangat khawatir dengan konsekuensi atau dampak yang akan bisa diterima rakyat Yogyakarta pasca Serangan Umum 1 Maret. Pasalnya sebagai Komandan Brigade 10/Wehrkreise III, Pak Harto sangat yakin, pihak Belanda pasti akan melakukan serangan balasan dengan menyerang balik rakyat. Baik itu dengan menembaki atau membakar rumah-rumah dan pemukiman warga.
“Diperhitungkan (Serangan Umum 1 Maret) pasti bisa (berhasil). Tapi apa yang menjadi pikiran saya pada waktu itu? Saya bisa menyerang, bisa menduduki, sehingga impact politis dan sosiologinya membesar, tapi bagaimana balasannya nanti pada rakyat di kampung-kampung?, ini yang menjadi pikiran,” ujar Pak Harto.