Jurnalis Miliki Peran Strategis di Perbatasan

TANJUNGPINANG – Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad, menyatakan jurnalis memiliki peran yang strategis di kawasan perbatasan, terutama dalam menyebarkan berita secara cepat dan tepat.

“Banyak sekali informasi penting yang disampaikan melalui berita di media massa terkait persoalan perbatasan. Bahkan, berita itu sebagai sumber informasi utama di daerah dan pusat,” kata Gubernur Ansar, saat membuka seminar nasional bertema Pers Merawat Perbatasan, di Aula Pemprov Kepri, Rabu (2/1/2022).

Ansar mengemukakan, kawasan perbatasan di Kepri memiliki potensi perekonomian yang besar, namun kepentingan negara tetangga juga besar.

Contohnya, Selat Malaka, yang lebih banyak dimanfaatkan oleh Malaysia. Pemprov dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kepri bertekad untuk mengelola potensi kemaritiman di kawasan perbatasan, sekaligus memperkuat keamanan.

Potensi migas di Natuna juga dilirik banyak pihak. Cadangan gas cair di Natuna yang masih banyak membuat banyak investor tertarik.

Namun di sisi lainnya, perairan Natuna menjadi daerah yang kerap terjadi kejahatan, seperti pencurian ikan oleh nelayan asing, seperti Vietnam dan Thailand.

Dinamika yang terjadi di wilayah kedaulatan kemaritiman Kepri itu menjadikan pers memiliki peran besar dalam penyebaran informasi, yang tentunya diharapkan menguntungkan bagi bangsa dan negara.

“Penyebaran informasi yang benar berdasarkan fakta dibutuhkan oleh pemerintah daerah dan pusat,” ucap mantan Bupati Bintan dua periode tersebut.

Ansar menyatakan, hubungan pers dengan pemda cukup baik. Seluruh kepala daerah di kabupaten dan kota, termasuk kepala dinas, menjadi mitra jurnalis dalam menyebarluaskan informasi.

Lihat juga...