Ketidakcocokan Data, Sebabkan Capaian Vaksinasi Lansia di Bekasi Masih Rendah
Redaktur: Muhsin Efri Yanto
BEKASI — Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto mengklarifikasi pemaparan Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Kementerian Kesehatan, terkait capaian target vaksinasi khusus Lansia yang belum tercapai.
Mas Tri, sapaan akrabnya mengatakan bahwa ada ketidakcocokan data Dukcapil tingkat kota dan Dukcapil Pusat sehingga target pencapaian di Bekasi rendah dari target yang ditentukan.
“Data Dukcapil Pusat dan hasil verifikasi camat dan lurah di Kota Bekasi, data tidak sinkron karena banyak status data yang berubah,” Kata Tri saat rapat koordinasi dengan Pusdatin di Kementerian Kesehatan, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (1/3/2022).
Dikatakan perubahan data akibat ada yang telah meninggal. Hal lain banyak juga warga yang meninggal tidak melaporkan untuk pembuatan akta kematiannya. Selanjutnya sudah pindah domisili.
Ia pun menyampaikan kendala yang dihadapi petugas di di lapangan. Banyak ditemukan warga yang tidak lolos skrining. Sehingga hal tersebut jadi salah satu faktor tidak tercapainya target vaksinasi lansia.
“Kita juga banyak menemukan warga yang tidak lolos skrining, dari yang hipertensi, diabetes, dan penyakit bawaan lainnya. Itu menjadi salah satu faktor kita belum mencapai target,” ucap Tri.
Dalam rapat koordinasi tersebut Farida Sibuea, selaku Koordinator Analisis Data Pusdatin melaporkan jika berdasarkan data yang diterima oleh Pusdatin, capaian target vaksinasi lansia belum mencapai target yang ditentukan.
Berdasarkan data yang diterima Pusdatin jelasnya, pencapaian target vaksinasi lansia di Kota Bekasi belum mencapai 80 persen dari total yang ditargetkan.
Terkait data capaian vaksinasi, yang tidak sama dengan pusat, Farida meminta Dukcapil Kota Bekasi untuk berkoordinasi dengan Dukcapil Pusat agar data yang ter-update sama.