Minyak Goreng Langka di Tingkat Pengecer di Pasar Raya Kota Solok

SOLOK — Komoditas minyak goreng mengalami kelangkaan di tingkat pengecer dan konsumen di Pasar Raya Kota Solok, Sumatera Barat sejak beberapa Minggu terakhir.

“Kendati harga minyak goreng sudah mulai turun di pasaran, tetapi mengalami kelangkaan stok yang berlangsung sejak beberapa Minggu terakhir ini,” kata salah seorang pedagang sembako di Pasar Raya Solok Rina (40) di Solok, Kamis.

Ia juga menyebutkan saat ini harga minyak goreng sudah mulai turun seperti minyak curah turun menjadi Rp16 ribu per Kg dari sebelumnya Rp19 ribu per kilogram.

“Selain itu, harga minyak goreng premium juga turun dari Rp42 ribu per dua liter atau Rp21 ribu per liter menjadi Rp32 ribu per dua liter atau Rp16 ribu per liter,” ujar dia.

Kendati harga minyak goreng mulai murah, tetapi yang menjadi persoalannya saat ini ialah stok mulai langka di pasaran. Bahkan di tempat pengecer juga langka dan jumlah pembeliannya dibatasi.

“Kami sebagai pedagang juga kesulitan untuk membeli minyak goreng ke grosiran dan dibatasi jumlahnya. Biasanya dapat membeli 200 dus sekarang hanya boleh 20 dus paling banyak,” ucapnya.

Rina mengatakan sebelum minyak goreng langka, pernah diadakan di pasar Raya Solok operasi pasar murah. Minyak bersubsidi dijual Rp14 ribu per liter dan diborong warga sampai habis 850 dus minyak goreng subsidi.

“Alhamdulillah dapat membantu warga dengan operasi pasar murah waktu itu. Namun sekarang tidak ada lagi karena minyak goreng langka,” katanya.

Ia berharap pemerintah dapat memberikan solusi atas kelangkaan minyak goreng tersebut karena menurutnya minyak goreng merupakan kebutuhan pokok yang tidak bisa terlepas dari rumah tangga.

Lihat juga...