Polri Diminta Perketat Pengawasan Jalur Laut Rawan Penyelundupan Narkoba

Cendana News, JAKARTA – Kriminolog dari Universitas Padjajaran, Bandung Yesmil Anwar meminta penegak hukum memperketat pengawasan di jalur laut terkait penyelundupan narkoba jaringan internasional.

Yesmil Anwar melalui keterangannya, Jumat (25/3/2022), menuturkan, jaringan narkoba internasional kerap memakai modus baru untuk mengelabui petugas bandar narkoba, selalu mencari lokasi baru yang minim pengawasan.

Hal itu menurut dia, menjadi tantangan signifikan bagi penegak hukum bahwa penyelundup narkotika bisa melakukan apa saja dan menggunakan cara apa saja.

Yesmil pun mengapresiasi keberhasilan Polri mengungkap penyelundupan narkoba jenis sabu 1,196 ton di perairan Pangandaran, Jawa Barat. Diketahui, para pelaku melakukan pengiriman narkotika dengan modus ship to ship (kapal ke kapal) di tengah laut.

Yesmil menegaskan bahwa bandar narkoba jaringan internasional juga sering melibatkan warga lokal. Hal ini menunjukkan bahwa jaringan internasional memiliki persiapan dan pelaksanaan yang detail.

Warga lokal dilibatkan sebab mereka lebih mengetahui soal jalur-jalur tikus. Sehingga, distribusi narkoba akan lebih mudah.

Pangandaran menurut dia, menjadi lokasi penyelundupan. Salah satu alasannya karena melalui Pangandaran itu banyak jalur yang bisa diakses menuju daerah lain.

Selain itu, Pantai Madasari ini adalah bagian dari kawasan wisata besar. Misalnya kata Yesmin, dari Sukabumi, Banten bisa menyusuri pantai sampai ke Pangandaran. Kalau naik bisa ke ke Garut dan Subang. Banyak rutenya. Jadi jika diselundukan bisa lebih mudah dibagikan. Dan jalur-jalur ini yang tahu hanya warga lokal. [Sumber : TBnews]

Lihat juga...