Selama 2 Tahun Pandemi Koperasi Tamanmartani Prihatin

Editor: Koko Triarko

Cendana News, YOGYAKARTA – Koperasi Tamanmartani Sejahtera di Kalasan, Sleman, selama dua tahun ini terpaksa prihatin.

Pandemi Covid-19 selama dua tahun ini membuat koperasi tersebut hanya bisa mengandalkan pemasukan dari simpan pinjam.

Adapun unit usaha koperasi berupa penyewaan homestay dan warung atau kafe terdampak PPKM.

“Sempat ada pengelola homestay yang buka, namun tidak lama dan tutup lagi,” ujar Manajer Usaha Koperasi Tamanmartani Sejahtera, Sigit Suryadi.

Menurut dia, selama ini koperasi biasa mendapatkan fee dari pengelola homestay setiap kali ada tamu yang menginap.

Sehingga ketika penyewaan homestay tidak berjalan, koperasi otomatis tidak bisa mendapatkan pemasukan.

“Selama ini, koperasi yang memasarkan atau mencarikan tamu wisatawan bagi setiap homestay,” katanya.

Koperasi Tamanmartani Sejahtera merupakan motor penggerak pemberdayaan masyarakat desa binaan Yayasan Damandiri.

Merupakan desa penyangga kawasan objek wisata Candi Prambanan.

Desa Tamanmartani menjadi desa binaan melalui program Desa Cerdas Mandiri Lestari (DCML) Yayasan Damandiri.

Pariwisata menjadi unggulan dari sektor pemberdayaan dalam meningkatkan kesejahteraan warganya.

Sayangnya akibat pandemi Covid-19, geliat pariwisata di Desa Tamanmartani ini menurun drastis.

Di samping tidak banyak event yang berjalan, selama hampir dua tahun terakhir Desa Tamanmartani juga cenderung sepi kunjungan.

“Biasanya setiap kali ada event di Candi Prambanan, sejumlah tamu pasti menginap di homestay-homestay milik warga,” kata Sigit Suryadi.

Namun beruntung, Koperasi Tamanmartani masih bisa sedikit mendapatkan pemasukan dari program simpan pinjam Modal Kita.

Lihat juga...