Tak Lagi Jual Minyak Goreng Subsidi, Omset Warung Kita DCML Madura Turun Drastis
Redaktur: Muhsin Efri Yanto
Cendana News, CILACAP — Dicabutnya subsidi minyak goreng murah, hingga membuat harganya naik dari semula Rp14ribu menjadi di atas Rp20ribu per liter, diketahui turut mempengaruhi omset penjualan unit usaha Warung Kita, Koperasi Mandiri Lestari Sejahtera, di desa binaan Yayasan Damandiri Madura, Wanaraja, Cilacap, Jawa Tengah.
Manager Umum Koperasi Mandiri Lestari Sejahtera Madura, Puji Heri Santoso, mengatakan sejak adanya kebijakan ini, omset penjualan unit usaha Warung Kita, diketahui menurun drastis.
Meski hingga saat ini pihaknya belum mendatangkan stok minyak goreng non subsidi, namun ia menyebut tidak ada pesanan dari pelanggan maupun konsumen ke Koperasi. Hal ini berbanding terbalik dengan beberapa waktu lalu, dimana pesanan minyak goreng murah oleh konsumen ke koperasi melonjak sangat tinggi.
“Ya, otomatis permintaan menurun drastis. Karena sebelumnya konsumen datang untuk membeli minyak goreng subsidi yang dijual Rp14ribu per liter. Bahkan sampai pesan jauh-jauh hari. Namun karena saat ini barangnya sudah tidak ada, otomatis mereka tidak memesan lagi ke Koperasi,” ungkapnya kepada Cendananews belum lama ini.
Sejak tidak ada lagi pasokan minyak goreng murah/subsidi, unit usaha Warung Kita Koperasi Mandiri Lestari Sejahtera Madura, memang belum mendatangkan lagi pasokan minyak goreng non subsidi yang dijual dengan harga diatas Rp20 ribu per liter. Selain karena memang masih menunggu suplai langsung dari pabrik, hal ini juga dilakukan untuk melihat respon atau permintaan pasar.
Sebagaimana diketahui, Koperasi Mandiri Lestari Sejahtera, yang merupakan Koperasi binaan Yayasan Damandiri di Desa Madura Wanaraja Cilacap Jawa Tengah, mulai membuka unit usaha Warung Kita sejak awal tahun 2021 lalu.