Aktivitas Penambangan di Kawasan Lereng Merapi Mulai Bergeliat

Editor: Koko Triarko

YOGYAKARTA, Cendana News – Pemerintah Kabupaten Sleman hingga saat ini masih menutup kawasan Kali Gendol di kawasan lereng Gunung Merapi untuk semua aktivitas penambangan galian C. Penutupan ini demi mencegah hal yang tidak diinginkan pascaerupsi Gunung Merapi pada 9 Maret 2022 lalu.

Kendati demikian, saat ini aktivitas penambangan pasir oleh warga mulai kembali pulih seperti biasanya. Meskipun mereka hanya boleh menambang di kawasan di luar radius 5 kilometer dari puncak.

“Pascaerupsi awal Maret lalu, saat ini aktivitas penambangan sudah mulai normal kembali. Meskipun hanya boleh di luar wilayah radius 5 kilometer dari puncak,” ujar Kepala Desa Kepuharjo, Cangkringan, Sleman, Heri Suprapto, Selasa (12/4/2022).

Menurutnya, hal itu sesuai ketentuan BPPTKG maupun BPBD Sleman. Untuk kawasan di atas bunker tidak boleh ada aktivitas penambangan sama sekali.

Heri mengimbau kepada para penambang agar selalu waspada melihat potensi bahaya erupsi susulan. Dan, longsor akibat dorongan material vulkanik yang bisa terjadi sewaktu-waktu.

“Karena saat ini kan beberapa kali masih sering terjadi hujan. Jadi kita harapkan para penambang selalu berhati-hati melihat situasi dan kondisi,” katanya.

Heri juga menyebut, selain aktivitas penambangan dengan menggunakan alat berat, sejumlah warga yang melakukan aktivitas penambangan secara manual juga mulai terlihat.

Ia pun berharap, agar para penambang manual ini dapat lebih berhati-hati dalam melakukan aktivitas penambangan.

“Jangan sampai demi mencari nafkah sehari-hari, lantas mengabaikan risiko yang bisa membahayakan diri sendiri,” kata Heri.

Lihat juga...