BAZNAS : Miris, Banyak Anak Yatim Piatu tak Berani Ungkap Cita-cita
JAKARTA, Cendana News – Komitmen Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) untuk mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dilakukan dengan mengintervensi sektor pendidikan melalui penyaluran zakat bagi generasi muda yang tidak memiliki kemampuan bersekolah dikarenakan kendala biaya.
Pimpinan BAZNAS RI, Saidah Sakwan, MA mengatakan, intervensi melalui pendidikan merupakan bagian dari komitmen BAZNAS untuk mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Dengan harapan supaya kedepannya mereka memiliki peluang yang lebih besar untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik,” ujar Saidah saat ditemui usai acara Gerakan Cinta Zakat di Jakarta Timur, Rabu (13/4/2022).
Disebutkan, kemiskinan telah mematikan keberanian anak usia pelajar untuk memiliki cita-cita. Hal ini merupakan suatu hal yang sangat tidak bisa ditolerir.
Ia merasa miris dikala ia bertanya kepada puluhan anak-anak yatim piatu tentang apa cita-citanya.
“Sedih juga ketika saya tanya siapa yang ingin jadi dokter? Mereka tidak ada yang berani angkat tangan dan mengungkapkan cita-citanya. Karena apa? Ya mereka terpikir biaya dari mana untuk pendidikan,” tukasnya.
Berdasar hal tersebut, BAZNAS berupaya keras untuk melakukan pengelolaan zakat secara baik dan transparan agar mampu mendukung sektor pendidikan, khusus bagi anak yang tidak memiliki biaya tersebut.
“Dengan kita memberikan peluang pembiayaan melalui zakat yang ada di BAZNAS, sama saja dengan memupuk keberanian mereka untuk menapaki jalan cita-cita mereka. Itu sama saja dengan kita membangun jalan menuju masa depan Indonesia,” ujar Saidah.