Bencana Kekeringan di Afrika Timur Makin Mematikan

Admin

JAKARTA, Cendana News – Ancaman kekeringan di Afrika Timur bertambah mematikan karena tidak adanya hujan selama empat musim berturut-turut.

Ancaman kekeringan panjang akan menghantui Ethiopia, Kenya, dan Somalia. Kekeringan ini sebelumnya tidak pernah terjadi dalam 40 tahun terakhir ini.

Terkait ancaman kekeringan itu, Badan-badan kemanusiaan telah mengeluarkan seruan yang mendesak adanya dukungan mencegah kelaparan yang meluas.

Melansir laporan dari Organisasi Meteorologi Dunia (World Meteorological Organization/WMO), sejak pergantian tahun para ahli dari komunitas hidrometeorologi telah terus-menerus berdialog dengan PBB.

Dan, rekan-rekan Badan kemanusiaan mereka untuk memberikan saran dan dukungan bagi tindakan antisipatif dan perencanaan ke depan.

Penilaian terbaru dari Pusat Prediksi dan Aplikasi Iklim (ICPAC) dari Otoritas Antarpemerintah untuk Pembangunan (IGAD). Menunjukkan bulan pertama musim hujan Maret hingga Mei (MAM) 2022 sangat kering.

Secara keseluruhan, wilayah tersebut juga mencatat suhu yang lebih tinggi. Dan, curah hujan yang lebih rendah dari biasanya.

ICPAC adalah pusat iklim regional WMO.

Sekretaris Eksekutif IGAD, Dr Workneh Gebeyehu mengatakan hujan MAM sangat penting untuk wilayah tersebut.

“Sayangnya, kami melihat tidak hanya tiga, tetapi berpotensi empat musim gagal berturut-turut,” katanya.

Menurutnya, hal itu masih ditambah dengan faktor stres lain seperti konflik di kawasan dan Eropa. Dampak COVID-19, dan tantangan ekonomi makro.

“Semua itu telah menyebabkan tingkat kerawanan pangan akut di Tanduk Besar Afrika,” kata Dr Workneh.

WMO melaporkan kekeringan menjadi sangat sering melanda di Tanduk Afrika.

Lihat juga...