Edukasi Bagi Calon Pengantin, Penting Cegah Stunting

Admin

YOGYAKARTA, Cendana News – Para ibu dan calon ibu perlu mendapatkan edukasi terkait upaya pencegahan stunting. Edukasi cegah stunting menjadi penting, karena kondisi ibu saat hamil dan melahirkan menjadi salah satu penyebab stunting.

“Semakin muda usia ibu saat hamil dan melahirkan, akan semakin besar kemungkinan melahirkan anak stunting,” kata Koordinator KB Kapanewon Ngaglik, Abidah, dikutip dari laman slemankab, Kamis (14/4/2022).

Menurut Abidah, ibu penderita anemia dan memiliki indeks massa tubuh rendah bisa mengakibatkan hambatan pertumbuhan dan perkembangan pada bayi.

“Karena itu, untuk mencegah terjadinya stunting setiap pengantin harus dipastikan berada dalam kondisi ideal,” ujarnya.

Untuk itu, pendampingan kepada semua calon pengantin dan calon pasangan usia subur merupakan kegiatan prioritas yang harus ada.

Abidah mengatakan, pendampingan tersebut harus diberikan tiga bulan sebelum menikah. Dan, upaya mencegah stunting ini cakupan PUS (pasangan usia subur) yang memperoleh pemeriksaan sebagai bagian pelayanan nikah,” terangnya.

Dia menjelaskan, kegiatan pendampingan dilakukan oleh Tim pendamping keluarga. Dengan koordinator PLKB Kapanewon bersama Bidan, PKK, dan Kader KB.

Implementasi strategi pencegahan stunting dilakukan dari hulu, dengan Aplikasi Elektronik Siap Nikah dan Hamil (Elsimil).

Saat mengurus pengantar nikah, tahap pertama adalah registrasi di Elsimil. Dan, mengisi form skrining berdasarkan hasil pemeriksaan kesehatan.

Kemudian pemeriksaan kesehatan di Puskesmas, meliputi tinggi, berat, Lila, Hb, dan kebiasaan merokok.

Setelah itu, petugas pendamping memastikan calon pengantin mengisi Elsimil dengan data sesuai hasil pemeriksaan kesehatan.

Lihat juga...