Gelombang Panen Raya, Kementan Ajak Semua Pihak Jaga Stabilitas

Admin

JAKARTA, Cendana News – Produksi padi tahun ini diperkirakan akan melimpah seiring dengan kemungkinan gelombang panen raya di banyak daerah.

Untuk itu, Kementerian Pertanian (Kementan) mengajak semua pihak untuk siaga dan berupaya menjaga harga gabah di tingkat petani tetap stabil.

Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan Kuntoro Boga Andri, mengatakan berdasarkan data BPS rata-rata harga gabah dan beras di bulan Maret 2022 ini turun di semua level.

“Gabah petani penurunannya mencapai 5,76 persen. Beras penggilingan 0,49 persen, beras grosir 0,08 persen dan beras eceran turun 0,23 persen,” kata Kuntoro dikutip dari laman kementan, Senin (4/4/2022).

Menurut Kuntoro, Kementan di bawah arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo sejatinya juga telah memiliki program jangka panjang, yakni Komando Strategi Penggilingan (Kostraling).

Program tersebut berperan dalam penyerapan gabah petani. Namun peran Kostraling perlu mendapat dukungan dari lembaga dan Kementerian lain.

“Kostraling terus bekerja dan siaga mengawal panen raya tahun ini. Tetapi kami juga membutuhkan dukungan dari lembaga dan Kementerian lainnya, agar penyerapan gabah petani lebih optimal,” katanya.

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) merilis Nilai Tukar Petani (NTP) bulan Maret 2022 mengalami peningkatan sebesar 109,29 atau naik 0,42 persen (MtoM).

Meningkatnya NTP menandakan indeks harga yang diterima petani jauh lebih tinggi dibandingkan indeks yang dibayar petani.

Sama halnya dengan NTP, Nilai Tukar Usaha Petani (NTUP) juga mengalami kenaikan sebesar 109,25 atau naik 0,67 persen.

Kenaikan NTUP dipengaruhi naiknya komoditas kelapa sawit, cabai rawit, cabai merah dan telur ayam ras.

Lihat juga...