Kendalikan Perubahan Iklim, Masyarakat Jadi Aktor Penting
Admin
JAKARTA, Cendana News – Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengajak seluruh komponen bangsa untuk mendukung tercapainya program 20.000 Kampung Iklim (ProKlim) pada tahun 2024.
ProKlim merupakan salah satu upaya mengendalikan perubahan iklim dengan melibatkan masyarakat.
Dirjen Pengendalian Perubahan Iklim (PPI) Kementerian LHK Laksmi Dewanthi, mengatakan pelibatan masyarakat di tingkat desa, dusun, kampung, menjadi salah satu kunci keberhasilan pengendalian perubahan iklim.
Dia menjelaskan, bahwa emisi karbon sebagai penyebab perubahan iklim tidak bisa lepas dari kegiatan antropogenik. Dan dari sisi dampak, masyarakatlah yang langsung merasakan dampak perubahan iklim tersebut.
“Sehingga masyarakat perlu diperankan sebagai aktor sebenarnya dalam upaya pengendalian iklim,” jelas Lakmsi, dikutip dari laman menlhk, Rabu (6/4/2022).
Menurut Laksmi, efisiensi penggunaan energi, pengelolaan sampah dan limbah rumah tangga, merupakan dasar dari upaya mitigasi perubahan iklim.
Demikian pula dengan pengelolaan limbah peternakan dan pertanian, serta pengelolaan hutan berkelanjutan.
Selain itu, efisiensi penggunaan air, konservasi tanah dan air, serta peningkatan ketahanan pangan juga menjadi kunci keberhasilan adaptasi perubahan iklim.
Demikian pula dengan upaya penanggulangan bencana seperti banjir dan longsor. Pola pertanian berkelanjutan, dan perlindungan terhadap penyakit.
“Berbagai upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim itulah yang terus didorong oleh pemerintah melalui ProKlim,” kata Laksmi.
Program Kampung Iklim telah berjalan selama satu dekade sejak pencanangannya pada tahun 2012. Hingga tahun 2021 telah terdaftar 3.270 lokasi Kampung Iklim di seluruh Indonesia.