Minyak Goreng Curah Bersubsidi di DIY Sulit Ditemui

Admin

YOGYAKARTA, Cendana News – Memasuki bulan Ramadhan 2022 ini minyak goreng curah bersubsidi di sejumlah pasar di DI Yogyakarta masih langka.

Kondisi tersebut terungkap usai Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) DI Yogyakarta melakukan pemantauan di sejumlah pasar tradisional.

Tim TPID DIY melakukan serangkaian kegiatan pemantauan di Kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman, Gunung Kidul dan Kulon Progo.

“Stok minyak goreng curah sulit ditemukan di pasar-pasar. Sementara stok minyak goreng kemasan di distributor cukup berlimpah,” kata Asisten Sekda DIY Bidang Perekonomian dan Pembangunan Tri Saktiyana, dikutip dari laman jogjaprov, Kamis (7/4/2022).

Tri Saktiyana mengatakan, dari beberapa hasil pantauan di Sleman, Gunung Kidul dan Kulon Progo, ada perbedaan sedikit antarkabupaten.

”Namun, perbedaannya tidak signifikan. Kondisinya hampir sama, minyak goreng curah relatif sulit ditemui di pasar-pasar,” katanya.

Tim TPID DIY dalam pemantauannya juga mengunjungi distributor minyak goreng curah program pemerintah untuk harga eceran tertinggi Rp14.000 per liter atau Rp15.000 per kilogram.

Distributor tersebut membatasi jumlah pembelian per hari satu orang maksimal 35-36 liter.

Setiap pembeli juga harus membawa KTP pribadi dan harus datang langsung. Tidak boleh perwakilan.

“Distributor minyak goreng curah itu baru saja menerima pasokan 29.000 liter. Dan, langsung didistribusikan ke masyarakat dengan pembatasan pembelian supaya merata,” ujar Tri.

Menurut Tri, ketentuan pembelian minyak goreng curah oleh distributor tersebut sudah sesuai aturan.

Tri mengatakan, pihaknya juga tidak menemukan adanya penumpukan barang. Stok minyak goreng curah yang datang segera didistribusikan.

Lihat juga...