Titik Kumpul Produk Pertanian Solusi Rendahnya Harga Jual
Admin
“Pada jam 15.00 WIB itu pula, sayuran dilelang diikuti oleh para pedagang dari berbagai daerah, seperti Kudus, Demak, Purwodadi,” kata Maniso.
Dengan proses lelang tersebut, menurut Maniso bisa diperoleh harga yang bersaing dan lebih tinggi.
Penentuan harga juga lebih transparan, sehingga petani puas karena jerih payahnya lebih dihargai.
Sementara itu untuk menjaga kualitas, titik kumpul selalu melakukan seleksi atau grading sayuran sesuai mutu. Hal ini berguna untuk menentukan harga pada masing-masing grade.
“Grading bisa berdasarkan besar kecilnya barang, bentuk, tingkat kematangan, dan lain-lain,” kata Maniso.
Berdasarkan pengalamannya, Maniso mengaku produk hortikultura Sleman kualitasnya luar biasa.
“Seperti kacang panjang dan timun tidak ada duanya, karena memiliki rasa berbeda dan daya simpan yang lebih tahan lama,” katanya.
Untuk menjaga kualitas dan kontinyuitas sayuran, pihak pasar lelang dan titik kumpul PPHPM melakukan pendampingan terkait budidaya.
Mulai dari pemilihan bibit, pengolahan lahan, penamanan, pemeliharaan, hingga penanganan saat panen kepada kelompok tani mitra.
Sejauh ini, titik kumpul sayur baru menerima komoditi timun baby, tomat, terung, gambas, kacang panjang, labu siam, buncis dan jagung manis.
Pihaknya juga menerima sayuran lain seperti kangkung, sawi, umbi-umbian.
“Namun, hingga kini belum ada kelompok tani yang menggarap produk tersebut secara lebih serius,” pungkasnya.