Warga Pesisir Lamsel Punya Cara Alami Cegah Abrasi
Editor: Koko Triarko
LAMPUNG, Cendana News – Musim angin Timuran selalu menyebabkan abrasi pantai di pesisir Timur Lampung Selatan.
Angin Timuran menyebabkan gelombang tinggi di Laut Selat Sunda dan menggerus lahan di tepian Pantai Pedada.
Ancaman angin Timuran yang berdampak abrasi terjadi tiap tahun, seiring datangnya musim angin tersebut.
Untuk mencegah abrasi pantai, warga pesisir memiliki cara alami.
Mereka menanam beragam pohon hingga membuat talud sementara dari ban bekas.
Rusli, warga desa Sumur, kecamatan Ketapang, menyebut cara alami mencegah abrasi dengan menanam beragam pohon. Mulai dari kelapa, ketapang, pedada dan mawar laut.
Selain itu juga memasang bronjong, dan memanfaatkan batu-batu besar dan ban bekas.
Meski sebagian akar tanaman juga tergerus ombak, warga pesisir Pantai Pedada memiliki cara pencegahannya.
“Caranya dengan memanfaatkan pelepah dan serabut kelapa,” kata Rusli, Rabu (20/4/2022).
Menurut Rusli, warga yang tinggal di tepi pantai menyusun serabut kelapa dan pelepah kelapa untuk menahan gerusan air laut.
Beragam cara tradisional dengan menanam pohon, menurut Rusli menjadi solusi yang lebih efetif.
Pasalnya, bronjong atau talud sementara dari batu hasil pembangunan pemerintah saat ini sudah rusak.
“Karena itu, warga secara swadaya menanam pohon untuk meminimalisir kerusakan di sepanjang garis pantai Pedada,” kata Rusli.
Dia menjelaskan, musim angin Timuran secara alami membuat ombak menggerus pasir dan tanah.
Namun saat musim angin Baratan, pasir akan kembali ke pantai dan menambah luas garis pantai.
Rusli mengaku menanam bibit kelapa dan ketapang di sepanjang garis pantai di pekarangan rumahnya.