Belum Semua Homestay Damandiri di Tamanmartani Terima Tamu
Editor: Koko Triarko
YOGYAKARTA, Cendana News – Sektor usaha Homestay Damandiri di desa Tamanmartani, Kalasan, Sleman, mulai bangkit lagi seiring melandainya kasus Covid-19.
Namun, belum semua homestay di desa binanan Yayasan Damandiri tersebut bersedia menerima tamu dari luar daerah.
Sebagian pemilik homestay di desa Tamanmartani masih khawatir dengan pandemi Covid-19 yang belum 100 persen kondusif.
Salah seorang pemilik homestay di desa Tamanmartani, Diani (29), menyampaikan hal tersebut.
Dia mengaku belum menerima tamu dari luar daerah karena menilai situasi pandemi Covid-19 belum benar-benar kondusif.
Terlebih di rumahnya terdapat orang tua, yakni ibu kandungnya yang memiliki risiko penularan tinggi.
“Kemarin ada beberapa tamu luar kota yang mau menginap. Namun, untuk sementara waktu saya tolak,” katanya.
Diani mengaku masih khawatir jika ada tamu luar daerah yang menginap akan bisa menularkan Covid-19.
“Itu karena ibu saya yang kebetulan sudah berusia 65 tahun lebih, dan memiliki riwayat komorbid,” jelasnya.
Diani menyatakan akan membuka kembali homestay miliknya ketika pandemi Covid-19 benar-benar sudah kondusif.
Diani merupakan salah satu warga desa Tamanmartani yang menerima program bedah rumah menjadi homestay.
Program tersebut merupakan salah satu upaya pemberdayaan dari Yayasan Damandiri, melalui Koperasi Tamanmartani Sejahtera.
Melalui program besar Desa Cerdas Mandiri Lestari (DCML), yayasan HM Soeharto tersebut mulai berjalan sejak tahun 2017.
Rumah Diani menjadi homestay dengan 2 unit kamar tidur dan 1 unit kamar mandi.
Dia juga menerima bantuan sejumlah fasilitas pendukung seperti tempat tidur, almari, dan sebagainya.