BPS : Inflasi April 2022 Capai 0,95 Persen

JAKARTA, Cendana News – Pada April 2022 Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat terjadi inflasi sebesar 0,95 persen dan seluruh kota mengalaminya. Tertinggi terjadi di Tanjung Pandan sebesar 2,58 persen dan terendah terjadi di Gunungsitoli sebesar 0,22 persen.

Kepala BPS Margo Yuwono saat konferensi pers Senin (9/5/2022) mengatakan, inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran.

“Yaitu kelompok transportasi sebesar 2,42 persen, kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 1,76 persen, dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,75 persen,” kata Margo seperti disadur dari InfoPublik, Selasa (10/5/2022).

Kemudian kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,66 persen, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,55 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,31 persen.

Lalu kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,28 persen, kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,20 persen.

Sedangkan kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks, yaitu kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,01 persen. Sementara kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan; dan kelompok pendidikan tidak mengalami perubahan.

Margo menyebut bahwa tingkat inflasi tahun kalender (Januari–April) 2022 sebesar 2,15 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (April 2022 terhadap April 2021) sebesar 3,47 persen.

Komponen inti pada April 2022 mengalami inflasi sebesar 0,36 persen. Tingkat komponen inti tahun kalender (Januari–April) 2022 sebesar 1,39 persen dan tingkat komponen inti tahun ke tahun (April 2022 terhadap April 2021) sebesar 2,60 persen.

Lihat juga...