Ekonomi Kabupaten Sintang Bangkit Berkat Kenaikan Harga Sawit dan Karet
JAKARTA, Cendana News – Kenaikan dan stabilitas harga komoditas perkebunan sawit dan karet, masih menjadi pengungkit utama pemulihan hingga kebangkitan ekonomi Kabupaten, Sintang, Kalimantan Barat, pascapandemi COVID-19
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kadiskominfo) Kabupaten Sintang, Kurniawan mengatakan, meski sejak kurang lebih dua tahun diterjang pandemi COVID-19 hingga musibah banjir besar beberapa bulan lalu, Sintang cukup memiliki ketahanan ekonomi yang cukup handal.
“Belum lagi situasi global yang tidak menentu, memang berpengaruh pada harga komoditas perkebunan sawit dan karet, namun dalam beberapa bulan sebelum Ramadan dan Lebaran 2022 ini, harganya cenderung naik dan stabil,” kata Kurniawan, seperti dimuat InfoPublik, Sabtu (14/5/2022).
Ia mengungkapkan, kenaikan harga yang cukup siginfikan memang terjadi di sawit yang sebelumnya sekitar Rp2.000 per kilogram (kg), terus beranjak naik ke Rp2.300 dan kini sudah di kisaran Rp4000 per kg.
Sementara harga karet meski cenderung lebih stabil, namun sudah cukup baik saat ini yang harganya mendekati Rp10.000 per kg, sebelumnya petani karet cukup tertekan selama bertahun-tahun karena harganya sempat menyentuh angka Rp4.000-Rp5.000 per kg, hingga banyak petani karet yang beralih profesi karena hasil karet tidak mencukupi kebutuhan.
“Karet memang masih di bawah Rp10.000 per kg, tapi sudah stabil seiring dengan situasi pandem yang makin terkendali,” ujar Kurniawan lagi.
Dua bulan terakhir ini ada Peningkatan komoditas lokal sawit dan sawit, terutama harga sawit yang dalam waktu beberapa bulan sebelum ramadan harga mulai naik dari Rp2.000 Rp2.300 per kilogram (kg) sampai mendekati Rp4.000 per kg saat ini, sementara karet harganya sudah stabil mendekati Rp10.000 per kg