Jabar Hadapi Masalah Genting Bidang Pertanian, Lahan Menyusut
Editor: Koko Triarko
SUMEDANG, Cendana News – Lahan pertanian di Jawa Barat tersisa sekira 900.000 hektare, dari sebelumnya sekitar 1 juta hektare.
Berkurangnya lahan pertanian ini membuat Jawa Barat tergeser ke posisi tiga penyumbang beras nasional.
Jawa Barat kini menghadapi permasalahan genting di bidang pertanian. Antara lain, regenerasi petani yang semakin menurun.
Dan, menyempitnya lahan pertanian hingga citra petani di mata masyarakat yang tak kunjung membaik.
Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum menyampaikan hal itu saat menjadi Pembina Apel Pagi di SMK Pertanian Pembangunan Negeri (PPN) Tajungsari, Sumedang, Selasa (24/5/2022).
Wagub menduga permasalahan itu yang membuat Jabar terdorong mundur ke posisi ketiga sebagai penyumbang beras nasional.
“Petani sekarang anak-anaknya sudah tidak ada yang mau jadi petani,” kata Wagub Uu.
Karenanya, dia mengaku bangga dengan peserta didik di SMK PPN yang mau menjadi generasi penerus pertanian.
Wagub mengatakan, saat ini tak banyak orang yang melirik bidang pertanian dan kebanyakan fokus ke industri teknologi.
Padahal, manusia tidak makan handphone canggih, gedung beton, atau mobil mengkilap.
“Tapi, kita makan hasil petani. Kalian adalah generasi langka,” kata Wagub Jabar kepada para siswa SMK PPN.
Wagub Jabar kemudian berpesan, agar pelajar SMK Pertanian terus mengasah diri dan mempersiapkan kemampuannya.
Sehingga lebih siap menjawab tantangan mengembalikan Jabar sebagai juara swasembada pangan di Indonesia.
Ia juga berpesan agar siswa memegang kunci kesuksesan, yakni menguasai teknologi dan media sosial.
Terbiasa dalam berorganisasi, dan mempererat silaturahmi dengan rekan-rekan.