Jembatan Legendaris Era Soeharto 4: Mahakam I Gunakan Baja Lokal
Editor: Koko Triarko
Seluruh tulang baja Jembatan Mahakam jika disusun memanjang bisa membentang hingga 2,4 kilometer panjangnya.
Pembangunan Jembatan Mahakam telah mengukir sejarah tersendiri yang tidak akan terlupakan oleh masyarakat Kota Samarinda dan Kalimantan Timur, umumnya.
Pasalnya, jembatan ini menjadi satu-satunya jembatan yang menghubungkan daerah Mahakam bagian utara dan Mahakam bagian selatan kala itu.
Khususnya pusat Kota Samarinda dengan Samarinda bagian selatan yang terbelah oleh Sungai Mahakam.
Sebelum ada jembatan kebanggaan Presiden Soeharto ini, seluruh transportasi di kedua wilayah tersebut harus menggunakan transportasi air berupa kapal perintis atau perahu.
Keberadaan Jembatan Mahakam memperlancar arus kendaraan menuju industri gas dan pupuk di Bontang.
Jembatan ini juga sangat vital bagi pengguna kendaraan, yakni sebagai jalur keluar masuk dari dan menuju luar Kota Samarinda. Dan, menunjang jalur Trans Kalimantan.
Melihat fakta tersebut, tak heran peresmian Jembatan Mahakam pada 2 Agustus 1986 oleh Presiden Soeharto berlangsung sangat meriah.
Setelah tombol sirine berbunyi dan ratusan balon dilepaskan ke udara, ribuan masyarakat Samarinda tampak berjalan kaki melewati jembatan tersebut dengan penuh suka cita.
Selain empat jembatan legendaris, yaitu Jembatan Barito, Rantau Berangin, Siak I, dan Mahakam I, sebenarnya masih banyak jembatan-jembatan lain yang dibangun di era Presiden Soeharto.