Kemenkes Laporkan 18 Kasus Dugaan Hepatitis Akut, Terbanyak di DKI

Admin

JAKARTA, Cendana News – Kementerian Kesehatan menemukan 18 kasus dugaan kasus Hepatitis Akut yang belum diketahui penyebabnya.

Kasus tersebut berasal dari Sumatera Utara, Sumatera Barat, Kepulauan Bangka Belitung, dan DKI Jakarta.

Kemudian Jawa Barat, Jawa Timur dan Kalimantan Timur. Dan, paling banyak di DKI Jakarta dengan 12 kasus.

Juru Bicara Kementerian Kesehatan sekaligus Direktur Utama RS Penyakit Infeksi Sulianti Saroso, dr. Mohammad Syahril, SpP, MPH menjelaskan temuan tersebut.

Dia mengatakan, dari 18 kasus tersebut, 9 kasus masuk status pending classification, tujuh discarded, dan satu dalam proses verifikasi, serta satu probable.

Tujuh kasus discarded terdiri dari 1 orang positif Hepatitis A, 1 orang positif Hepatitis B, dan 1 orang positif Tifoid.

Kemudian, 2 orang demam berdarah dengue. Sementara dua lainnya berusia lebih dari 16 tahun.

“Dari hasil investigasi kontak, tidak ditemukan adanya penularan langsung dari manusia ke manusia,” kata dr Syahril, dikutip dari laman kemenkes, Minggu (15/5/2022).

Menurutnya, 7 dari 18 pasien terduga Hepatitis Akut dinyatakan meninggal. Namun, saat ini masih belum dipastikan apakah meninggal karena penyakit Hipertensi Akut atau ada faktor lainnya.

Syahril mengungkapkan, pasien terduga Hepatitis Akut ini memiliki rentang usia 0-20 tahun.

Paling banyak anak berusia 5-9 tahun ada 6 orang, usia 0-4 tahun ada 4 orang, usia 10-14 tahun ada 4 orang, dan usia diatas 15-20 tahun ada 4 orang.

Adapun gejala pada pasien dugaan Hepatitis Akut,yakni demam, mual, muntah, hilang nafsu makan, dan diare akut.

Kemudian lemah, nyeri bagian perut, nyeri pada otot dan sendi, kuning di mata dan kulit. Dan, gatal-gatal, serta urine seperti air teh.

Lihat juga...