Nunukan Siapkan Status Tanggap Darurat Banjir

JAKARTA, Cendana News – Banjir yang melanda beberapa besa di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara belum surut. Pemerintah Kabupaten Nunukan siapkan status tanggap darurat bencana banjir selama 7 hari hingga 31 Mei 2022 mendatang.

“Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nunukan melaporkan sebanyak 1.006 Kepala Keluarga (KK) atau 3.217 jiwa yang terbagi di tiga kecamatan di wilayah Kabupaten Nunukan. Sementara sebanyak 31 KK atau 82 warga dilaporkan mengungsi ke lokasi yang lebih aman,” kata Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, dalam keterangan yang diterima InfoPublik, Kamis (26/5/2022)

Tiga kecamatan terdampak yakni Kecamatan Sembakung tepatnya Desa Lubakan, Atap, Manuk Bungkul, Tujung dan Tagul. Kemudian Kecamatan Sembakung Atulai tepatnya Desa Binanun, Pulau Keras, Liuk Bulu, Lubok Buat, Katul, Mambulu, Pagaluyon, Saduman, Tulang dan Sabuluan. Terakhir di Kecamatan Lumbis masih dalam pendataan.

Petugas mencatat sebanyak 920 unit rumah warga, 7 unit sarana ibadah, 12 unit gedung pemerintah, 7 unit fasilitas pendidikan dan 3 unit fasilitas kesehatan terendam banjir dengan Tinggi Muka Air (TMA) bervariasi dari 50 cm hingga 485 cm.

BPBD Kabupaten Nunukan telah melakukan upaya penanganan darurat dengan berkoordinasi dengan pihak terkait, memberikan bantuan logistik dan evakuasi korban terdampak.

“Sementara kondisi terakhir di lokasi kejadian, air mulai surut di Kecamatan Sembakung Atuai dan Kecamatan Lumbis namun air masih menggenangi rumah warga di wilayah Kecamatan Sembakung,” ujar dia.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui laman websitenya telah merilis peringatan dini untuk waspada hujan sedang hingga lebat disertai petir pada Kamis (26/5) hingga Sabtu (28/5) mendatang.

Lihat juga...