Petani Samiran Raup Penghasilan Tambahan dari Penyewaan Homestay

Editor: Koko Triarko

BOYOLALI, Cendana News – Masa libur Lebaran tahun 2022 ini menjadi berkah bagi warga desa Samiran, Selo, Boyolali, Jawa Tengah.

Pada momentum libur Lebaran 2022 ini mereka bisa meraup keuntungan berlipat dari sektor usaha pariwisata, setelah selama dua tahun terakhir selalu sepi akibat pandemi Covid-19.

Salah seorang warga desa Samiran yang merasakan peningkatan omzet usaha di sektor pariwisata tersebut adalah Suharti (55), warga dusun IV, desa Samiran.

Ibu rumah tangga yang memiliki usaha penyewaan homestay, ini mengaku mendapat pemasukan hingga ratusan ribu rupiah hanya dalam dua hari pada awal libur Lebaran 2022.

Seluruh kamar homestay miliknya laris disewa wisatawan yang menginap untuk berlibur di desanya.

“Alhamdulillah, tiga kamar penuh semua. Sejak jauh hari kamar untuk H+1 dan H+2 ini sudah dipesan tamu. Ya, lumayan karena tahun kemarin kan sepi akibat pandemi,” ungkapnya, Kamis (5/5/2022).

Dari tiga kamar dan tarif Rp175 ribu per hari, Suharti mengantongi pemasukan kotor hingga Rp1 juta lebih dalam waktu dua hari. Jumlah yang terbilang cukup besar bagi warga desa terpencil yang mayoritas bekerja sebagai petani.

“Dibandingkan hasil bertani tentu jauh lebih banyak penghasilan dari usaha homestay ini. Meskipun ini hanya terjadi saat musim-musim liburan seperti saat ini,” katanya.

Lima tahun lalu, Suharti hanya seorang petani desa biasa. Penghasilannya sehari-hari sangat bergantung dari hasil menjual panen sayur-sayuran seperti sawi, tomat, dan cabai.

Berkat program pemberdayaan dari Yayasan Damandiri, dia dan warga lain di desa Samiran bisa mendapatkan pemasukan tambahan dari sektor pariwisata.

Lihat juga...