Sebelum Hilang Terseret Arus Sungai Aare, Eril Sempat Minta Tolong

Editor: Koko Triarko

JAKARTA, Cendana News – Elpi Nazmuzaman mengisahkan peristiwa sebelum keponakannya Emmeril Kahn Mumtadz (Eril) hilang di Sungai Aare.

Menurut Elpi, Eril berenang bersama adiknya Zara dan teman mereka yang sudah lama tinggal di Swiss.

Elpi mengatakan, Eril merupakan sosok teladan dan memiliki jiwa sosial yang tinggi.

Sebagai anak muda yang sehat, pandai berenang, dan pemegang sertifikat selam, sebelum berenang Eril memastikan kondisi arus air tidak berbahaya.

Dan, menentukan titik mana saja untuk turun ke air dan naik dari air.

Eril dan rombongan tidak loncat dari jembatan. Namun, titik turun ke sungai di area yang bertangga.

Eril dan rombongan memilih di titik di mana ada lansia dan anak – anak yang berenang. Dengan asumsi titik tersebut tidak berbahaya.

Sebagai orang yang “berpengalaman” di air, kata Elpi, Eril memutuskan turun ke sungai paling pertama untuk memastikan kelompoknya aman.

“Beliau turun paling duluan, menjaga kelompoknya,” kata Elpi, dalam konferensi pers virtual yang diselenggarakan KBRI di Bern, Sabtu (29/5/2022).

Konferensi yang difasilitasi Biro Adpim Setda Provinsi Jawa Barat dan Dinas Komunikasi dan Informatika, mendapat perhatian luas.

Termasuk dari jurnalis lokal, regional, dan nasional. Baik cetak, online, dan televisi serta radio.

Elpi dalam konferensi tersebut menyampaikan, bahwa setelah dua orang anggota kelompoknya selamat sampai di atas (kembali ke darat), Eril tiba-tiba terseret arus.

Saat itu, Eril sempat berteriak meminta tolong. Teriakannya terdengar oleh warga sekitar yang lalu melaporkannya ke polisi air.

Eril berteriak ‘help!’. Keluarga yang ada di pinggir berupaya menolong.

Lihat juga...