WHO Akui Jasa Presiden Soeharto dalam Membangun Kesehatan

JAKARTA (19/02/1991), Cendana NewsPresiden Soeharto hari Senin (18/2/1991) di Istana Merdeka menerima medali penghargaan Health for All Golden Medal Award yang diserahkan langsung Oleh Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Dr Hiroshi Nakajima sebagai tanda pengakuan badan internasional PBB itu terhadap pembangunan bidang kesehatan di Indonesia.

Dalam pidatonya, Nakajima mengatakan, penghargaan itu sekaligus juga merupakan pengakuan WHO atas jasa Presiden Soeharto dalam berbagai usahanya demi tercapainya program kesehatan untuk semua di tahun 2000. WHO menghargai usaha Indonesia di bidang pembangunan kesehatan, antara lain meliputi Inpres Kesehatan yang dimulai tahun 1979, pembentukan pos pelayanan terpadu (posyandu) tahun 1985 dan penggalakan imunisasi anak-anak di tahun 1986 sehingga angka kematian bayi turun di tahun 1990 ini.

“Saya menganggap penghargaan yang tinggi itu merupakan penghargaan kepada Saudara-saudara semua yang bertanggungjawab terhadap pembangunan kesehatan di Indonesia. Juga merupakan penghargaan bagi semua orang yang mengabdi kepada pelaksanaan pembangunan kesehatan di negeri ini, dan bagi seluruh rakyat Indonesia pada umumnya,” kata Presiden Soeharto ketika membuka Rapat Kerja Kesehatan Nasional 1991 di Istana Negara seusai penyerahan penghargaan tersebut. “Penghargaan tadi telah saya terima dengan rasa haru dan penuh rasa syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa,” tambahnya.

Sementara itu Menteri Kesehatan dr Adhyatma menyampaikan selamat kepada Presiden Soeharto atas penghargaan tersebut. “Penghargaan itu sangat membanggakan dan juga sekaligus akan memacu jajaran kesehatan dulam rangka meningkatkan taraf kesehatan masyarakat,” katanya.

Raker Depkes berlangsung sampai 22 Februari, diikuti 200 peserta, terdiri pejabat eselon I dan ll, kepala kanwil dan dinas, kepala rumah sakit, pimpinan BUMN serta wakil departemen, instansi terkait.

Lihat juga...