Bendungan Peninggalan Soeharto 4: Sigura Gura, Riam Kanan, Batujai

Editor: Koko Triarko

JAKARTA, Cendana NewsBendungan Sigura Gura berada sekitar 23,3 kilometer dari hulu Sungai Asahan, Danau Toba, Sumatera Utara.

Bendungan Sigura Gura merupakan salah satu waduk terbesar di Indonesia. Berkedalaman maksimal 46 meter dan volume air 6 juta meter kubik. Dan, pembangunannya mulai bulan Mei 1978.

Bendungan ini digunakan untuk keperluan PLTA Sigura Gura, yang mampu menyediakan tenaga listrik sebesar 206 Mega Watt. Khususnya untuk kebutuhan tenaga Pabrik Alumunium INNALUM.

PLTA Sigura Gura ini merupakan PLTA pertama di Indonesia yang dibangun di bawah tanah.

PLTA ini berada di 200 meter di bawah permukaan tanah.

Untuk memasuki Stasiun PLTA ini setiap pengunjung harus melewati sebuah terowongan gelap sepanjang kurang lebih 1 kilometer.

Pada tanggal 7 April 1980, Presiden Soeharto meresmikan peletakan Batu Pertama pembangunan PLTA Sigura Gura tersebut.

Adapun Pembangunan PLTA ini memakan waktu lima tahun dan mulai beroperasi pada 7 Juni 1983.

Bendungan Riam Kanan

Bendungan Riam Kanan berada di kecamatan Aranio, kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan. -Foto: instagram.com @hendra_charma

Berada di kecamatan Aranio, kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan.

Presiden Soeharto meresmikan Bendungan Riam Kanan pada tanggal 30 April 1973.

Pembangunan Bendungan Riam Kanan memakan waktu selama 10 tahun ini, sejak 1963.

Bendungan ini dibangun dengan membendung Sungai Riam Kanan berikut 8 anak sungainya yang bersumber dari Pegunungan Meratus.

Bendungan terbesar di Kalimantan ini mampu menampung air dengan kapasitas maksimum 1.200 juta meter kubik, dengan daya tampung efektif 600 juta meter kubik air.

Lihat juga...