BMKG: Kabut di Pekanbaru Akibat Udara di Permukaan Belum Bisa Naik

PEKANBARU, Cendana News – Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, Kamis (9/6/2022) pagi ini, pekat diselimuti kabut.

Bahkan hingga pukul 10.00 wib, kabut yang menyelimuti Pekanbaru, khususnya di sekitar Jalan Tuanku Tambusai – Jalan Soekarno Hatta Pekanbaru masih terlihat jelas.

Sebelumnya, sejak jam 06.00 WIB, sepanjang jalan mulai dari Jalan Air Hitam sampai ke Jalan Riau diselimuti kabut tebal dan mengakibatkan jarak pandang berkurang.

Kondisi itu membuat warga Pekanbaru bertanya-tanya, apakah ini kabut pagi atau kabut asap, mengingat Riau merupakan provinsi yang selalu siaga dan waspada terhadap kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang dapat menyebabkan bencana kabut asap.

Berdasarkan laporan harian BMKG Stasiun Pekanbaru, Riau terdeteksi 6 titik panas atau hotspot, yaitu di Kampar satu titik, Rokan Hilir tiga titik, dan Indragiri Hulu dua titik.

Pada kesempatan terpisah, Forecaster BMKG Pekanbaru, Bibin S yang bertugas ketika dikonfirmasi terkait pekatnya kabut pagi ini mengatakan bahwa penyebab kabut ini karena udara di permukaan belum bisa naik karena belum ada sinar matahari.

“Dan karena kondisi kemarin juga basah atau hujan, jadi paginya cenderung berkabut,” imbuhnya, seperti dimuat InfoPublik, Kamis (9/6/2022).

Sementara itu, untuk prakiraan cuaca dan hotspot di Riau, pagi ini diprediksi berawan dengan pPlotensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang terjadi disebagian wilayah Bengkalis, Kepulauan Meranti, Kuantan Singingi dan Indragiri Hulu.

Lalu, siang hingga sore hari diperkirakan cerah berawan, dengan potensi hujan dengan intensitas ringan hingga Sedang terjadi disebagian wilayah Bengkalis, Kuantan Singingi, Kepulauan Meranti, Indragiri Hulu, Indragiri Hilir, Siak dan Pelalawan.

Lihat juga...