Diluncurkan dari Jepang, Ini Misi Satelit Nano SS-1
Admin
JAKARTA, Cendana News – Surya Satellite-1 (SS-1) akan mengangkasa dan diperkirakan melintasi wilayah Indonesia 4-5 kali sehari.
Satelit SS-1 akan mengorbit pada ketinggian 400-420 kilometer di atas permukaan bumi dengan inklinasi 51,7 derajat.
Namun sebelum mengorbit, Satelit SS-1 harus menjalani serangkaian pemeriksaan dan pengujian.
Tim SS-1, Hery Steven Mindarno menjelaskan setibanya di Jepang nanti satelit akan menjalani inspeksi dan pengintegrasian dengan peluncur.
SS-1 harus melalui proses acceptance procedure untuk memastikan satelit tiba dengan selamat.
“Dan, tidak terkendala selama proses pengiriman,” katanya dikutip dari laman brin, Sabtu (25/6/2022).
Menurutnya, SS-1 juga akan melalui prosedur instalasi satelit di JSSOD (JEM Small Satellite Orbital Deployer).
JSSOD adalah modul peluncur yang akan digunakan Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS), untuk proses pelepasan satelit ke orbitnya.
“Hingga waktu peluncuran tiba, satelit harus tersimpan dalam kondisi bersih, tidak menyala, dan tersimpan di clean room agar tetap bisa berfungsi dengan baik,” terang Hery.
Baca: Satelit Nano SS-1 Siap Diluncurkan ke Luar Angkasa
Sebelumnya, Tim SS-1 melakukan satellite fit check test di Pusat Riset Teknologi Satelit BRIN.
Pengujian ini untuk memastikan ukuran satelit, agar sesuai ukuran JSSOD.
Pengujian tersebut juga untuk memastikan tidak ada interferensi mekanik.
Sharp-edge test juga sudah dilakukan untuk memastikan tidak ada sisi luar satelit yang tajam dan berpotensi melukai astronot.
Hery mengatakan, SS-1 sudah lolos dalam berbagai pengujian seperti functional test, vacuum test, thermal test, vibration test, battery test, maupun payload and communication test.