Jangan Dibuang, Sisa Makanan di Rumah Bisa Dibuat Silase
Editor: Koko Triarko
YOGYAKARTA, Cendana News – Limbah organik dari sampah rumah tangga atau pasar bisa menjadi bahan baku pembuatan Silase.
Silase merupakan pakan ternak hewan ruminansia yang memiliki kadar air tinggi hasil dari proses fermentasi.
Kadar air tinggi hasil dari proses fermentasi dalam proses pembuatan silase memiliki kelebihan jangka waktu penyimpanan yang lebih lama, dan mudah dicerna hewan ternak dengan lebih cepat.
Dosen Fakultas Biologi UGM, Dr. Endah Retnaningrum, M. Eng, mengatakan limbah organik dari sampah rumah tangga atau pasar yang bisa untuk silase itu adalah sisa makanan atau sisa sayur-sayuran.
“Tapi bukan sebagai bahan utama, melainkan untuk mempercepat proses fermentasi,” kata Endah.
Menurutnya, sisa sayuran, air cucian beras, termasuk sisa daging, merupakan zat aktif yang bisa menjadi sumber pakan mikroorganisme seperti bakteri pengurai.
“Limbah ini bisa mempercepat proses fermentasi pada pembuatan Silase, tapi harus disterilkan terlebih dahulu,” ungkapnya.
Silase merupakan pakan ternak hasil proses fermentasi mikroba, yang dalam prosesnya mikroba aerobik melakukan proses fermentasi dan menghasilkan asam.
“Asam inilah yang akan membunuh bakteri-bakteri patogen sehingga membuat pakan menjadi lebih awet,” kata Endah.
Sementara itu bahan utama Silase bisa berupa daun jagung, rumput kolonjono, atau daun dan jenis rumput lainnya.
Peternak di daerah kering biasanya memanfaatkan Silase sebagai pakan cadangan karena minim pakan hijauan.
Adapun proses pembuatan Silase sangat mudah, hanya perlu menambahkan mikroba starter EM4 dan air pada unsur hijauan berupa daun-daunan. Kemudian tempelkan dalam wadah dan biarkan selama kurang lebih 3 minggu.