Menebak Arah Pendulum Dukungan Capres 2024 Bagian 4
Oleh: Abdul Rohman
Banyak yang berpikir Jokowi didukung buzzer dalam menyuarakan citra positif kinerjanya, untuk menutupi realitas penderitaan rakyat.
Namun, pilihannya adalah dipimpin kaum ningrat yang sudah terlanjur tidak dipercaya atau dipimpin rakyat sendiri dengan risiko juga dipecundangi ologarki.
Mungkin begitu perspektif berpikir para pendukungnya.
Di kalangan masyarakat bawah, Jokowi cukup popular. Rakyat cukup puas dengan bantuan-bantuan sosial yang mengalir.
Keberpihakan terhadap rakyat kecil hadir melalui bantuan-bantuan. Tidak peduli aset dan potensi strategis bangsa dikendalikan oligarki.
Kini, 2024 sudah diambang pintu. Menjadi pertanyaan besar segenap bangsa Indonesia, ke arah mana rakyat harus menggerakkan bandul dukungannya?
Figur cerdas-cendekiawan, tapi keropos penyangga politik dan lemah pemahaman sosio kulturalnya seperti Habibie?
Humanistis, berwawasan luas, tapi lemah manajerial seperti Gus Dur?
Koboi style seperti Megawati? Safety player-nya SBY? Atau representasi rakyat jelata seperti Jokowi?
Semua pernah dicoba dan belum ada yang membuat puas rakyat.
Atau akan lahir pendulum baru dari gemuruh aspirasi masyarakat yang membedakan dengan pendulum sebelumnya?
Bagaimana menurut Anda? Ke mana pendulum aspirasi rakyat akan berpihak?
Semua akan terjawab dalam waktu dekat.
(ARS, Bangka-Kemang, Jakarta Selatan: 17-06-2022)