PKS Revitalisasi Pasar Kranji Baru Bekasi Belum Berakhir

Editor: Koko Triarko

BEKASI, Cendana News – Penyelesaian revitalisasi Pasar Kranji Baru di Kota Bekasi, Jawa Barat, hingga kini masih belum ada kejelasan.

Baik perwakilan pedagang dan pengelola Pasar Kranji Baru serta pemerintah mengaku benar.

Sementara pihak pengembang, PT Annisa Bintang Blitar (ABB) belum ada konfirmasi karena berbagai alasan.

“Saya pastikan Perjanjian Kerja Sama (PKS) revitalisasi Pasar Kranji Baru belum berakhir,” kata Kepala Dinas Industri dan Perdagangan Bekasi, Teddy Hafni, Selasa (28/6/2022).

Menurutnya, pemerintah masih memberi kesempatan pengembang untuk menyelesaikan.

“Apalagi, pekerjaannya sekarang masih dalam pengurukan,” ungkapnya.

Dia juga mengatakan, pemerintah tentu tidak bisa langsung main stop kerja sama yang telah memiliki dasar hukum.

Harus melalui proses, apalagi izin revitalisasi Pasar Kranji Baru langsung dari Wali Kota Bekasi.

Menurut Teddy, Dinas Industri dan Perdagangan (Indag) Kota Bekasi telah melakukan evaluasi dan kajian melibatkan beberapa pihak, termasuk Kejaksaan Negeri.

Jika hasil evaluasi pihak pengembang dalam hal ini PT ABB tidak sanggup menyelesaikan revitalisasi, maka harus diganti.

Menurutnya, setelah semua selesai nanti baru akan ada kesimpulan. Sedangkan, saat ini masih dalam pendampingan Kejaksaan terkait permohonan dari pengembang.

Baca: Pedagang Pasar Kranji Baru Pertanyakan Kelanjutan Revitalisasi Pasar

Teddy juga mengatakan, bahwa saat ini PT ABB mengajukan pengurangan terkait besaran kompensasi retribusi pasar.

Hal itu sesuai dalam PKS yang menjadi kewajiban dari pengembang selama dalam proses revitalisasi.

“Tapi, besaran kompensasi retribusi yang harus dibayarkan oleh pihak pengembang kepada daerah rincian pastinya tanya langsung ke Kabid Pasar,” kata Tedy, yang saat ini mengaku masih cuti.

Lihat juga...