Wabah PMK, Kementan Pastikan Reproduksi Ternak Tetap Berjalan

Admin

JAKARTA, Cendana News – Di tengah wabah PMK (penyakit mulut dan kuku), Kementerian Pertanian memastikan upaya reproduksi ternak Sapi dan Kerbau bisa terus berjalan.

Upaya di tengah wabah PMK untuk optimalisasi reproduksi ternak sapi dan kerbau dilakukan dengan berbagai penyesuaian.

Wabah PMK di Jawa Timur masih menjadi kekhawatiran, sehingga langkah penyesuaian itu perlu dilakukan.

Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) Kementan RI, Agung Suganda menjelaskan perihal tersebut.

Melansir laman infopublik, Minggu (5/6/2022), Agung menyampaikan Kementan tengah berupaya melakukan penyesuaian untuk pelaksanaan semua kegiatan.

Terutama dalam kegiatan optimalisasi reproduksi pada ternak sapi dan kerbau agar tetap aman di tengah wabah PMK.

Pihaknya melakukan peningkatkan kapasitas pengetahuan petugas inseminator dan petugas pemeriksa kebuntingan.

Hal itu agar petugas ini bisa meminimalisir penyebarluasan penyakit, karena petugas juga bisa menjadi media penularan.

Dia berharap, upaya tersebut bisa mendukung program SIKOMANDAN (Sapi Kerbau Andalan Negeri) di masa wabah PMK.

Dengan meningkatnya kapasitas petugas lapangan dan tenaga inseminator, upaya mempercepat peningkatan jumlah populasi ternak besar tidak terhalang PMK.

Dia menjelaskan, bahwa capaian kinerja SIKOMANDAN Nasional hingga 26 Mei 2022 untuk realisasi akseptor 1.609.794 ekor, atau setara 39,86 persen dari target.

Realisasi kelahiran sebesar 1.081.444 ekor atau 42,32 persen dari taget, dan realisasi pemeriksaan kebuntingan 718.724 ekor.

Kemudian untuk capaian di Provinsi Jawa Timur, berdasarkan laporan 26 Mei 2022 realisasi akseptor 746.330 ekor atau setara 37,60 persen dari target.

Lihat juga...