Desa Wisata Jadi Tren Pariwisata Dunia, Kemendes Lakukan Ini

Admin

JAKARTA, Cendana News – Desa wisata saat ini menjadi tren pariwisata dunia.

Pengalaman liburan di desa wisata yang otentik di tengah lingkungan yang santai dan sehat, juga semakin memantik kunjungan banyak wisatawan.

Karena itu, Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) bersama Kementerian Pariwisata Ekonomi Kreatif (Kemenparekaf) terus memperkuat pengembangan desa wisata.

“Kita terus bersinergi untuk desa wisata, membuka lapangan kerja seluas-luasnya dan memajukan kesejahteraan masyarakat desa,” kata Mendes Abdul Halim Iskandar.

Dia menjelaskan, bahwa Kemendes PDTT dan Kemenparekaf telah berbagi proporsi dalam pembinaan dan pengawasan desa wisata.

Menurutnya, Kemendes fokus pada desa wisata yang dikelola oleh Bumdesa dan Bumdesa bersama. Sedangkan Kemenparekraf semuanya.

Menurut Gus Halim, sapaannya, BUM Desa dan desa wisata merupakan ujung tombak pemulihan ekonomi nasional pascapandemi.

Karena itu, ia mengajak semua pihak untuk bersama-sama menggerakan BUM Desa dan desa wisatanya.

“Termasuk dalam hal ini berkolaborasi dengan Kemenparekaf,” katanya.

Dia mengatakan, bahwa desa wisata yang di bawah Bumdesa dan Bumdesa Bersama juga menjadi tugas dan tanggungjawab Kemenparekraf.

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar menyampaikan hal itu dalam Peluncuran Program Pemuliaan Air di Tukad Oos Nyapuh Tirah Campuhan di Ubud, Bali pada Selasa (12/7).

Hadir dalam acara itu Dirjen Pembangunan Desa dan Perdesaan, Sugito dan Kepala Balai Pelatihan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Semuel Sine.

Hadir pula Pembina Yayasan Puri Kauhan Ubud, Anak Agung Bagus Ari Brahmanta, Dekan Fakultas Pariwisata Universitas Udayana, I Wayan Suardana.

Lihat juga...