Presiden Soeharto, Tahun Baru Islam 1414 H dan Penghargaan UNESCO

BAGI bangsa Indonesia, pemberian penghargaan “Avicenna” diambil dari nama lbnu Sina, seorang ilmuwan Islam- oleh UNESCO, dua hari menjelang Tahun Baru 1414 Hijriah kepada Presiden, mestinya makin memperkokoh komitmen kita untuk meningkatkan kualitas manusia sesuai dengan amanat GBHN 1993. Maka dalam kaitan itu, bersamaan dengan upaya untuk terus memacu pembangunan bidang pendidikan, khusus bagi penduduk yang masih di bawah garis kemiskinan seyogianya dikembangkan suatu strategi pengentasan yang tidak hanya sekedar memberi bantuan. Tapi, lebih-lebih lagi strategi yang secara substantif bertujuan mendidik dan mengembangkan daya mampu serta kreativitas saudara-saudara kita yang masih di bawah garis kemiskinan untuk mengentaskan diri. Apa dan bagaimana strategi yang tepat dan efektif untuk itu, tentu para ahli yang lebih tabu.

NAMUN, dengan mengambil hikmah peringatan Tahun Baru 1414 Hijriah, maka dalam konteks penyempumaan strategi peningkatan kualitas manusia Indonesia, penghargaan UNESCO kepada Presiden Soeharto seyogianya menjadi dorongan terutama bagi umat Islam Indonesia, untuk memberikan perhatian yang makin besar terhadap pembangunan bidang pendidikan.

Khusus dalam konteks pengentasan kemiskinan yang seyogianya juga menggunakan pendekatan pendidikan bersamaan dengan pemberian bantuan ,Tahun Baru 1414 Hijriah patut dijadikan momentum terutama oleh umat Islam Indonesia untuk menyusun program-program yang secara operasional benar-benar dapat memecahkan akar masalah. Jadi tidak hanya kulitnya.

Sumber :SUARAKARYA(22 /06/1993)
______________________

[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari Buku “Presiden Ke II RI Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku XV (1993), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal 705-706.

Lihat juga...