Catatan Penting SILATNAS PPAD 2022 Bagian 3
Oleh: Brigjen TNI (Purn) Drs Aziz Ahmadi, MSc
JAKARTA, Cendana News – Dalam struktur organisasi PPAD, Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) otomatis menjadi Pembina.
Selaku Pembina, Jenderal TNI Dr Dudung Abdurrachman hadir dan menyampaikan amanat atau sambutan pada Pembukaan SILATNAS PPAD 2022 pada tanggal 5 Agustus 2022.
Redefinisi
KASAD amat cerdik dan menguasai keadaan. “Sambil menyelam minum air”, KASAD memanfaatkan forum yang dihadiri oleh Presiden dan Menteri Pertahanan, itu.
Jenderal Dudung juga cerdas dan tentu amat paham. Dua pejabat itulah, Presiden dan Menhan, pihak eksekutif yang paling berwenang sekaligus menjadi penjuru (berhasil atau gagalnya) apa yang akan diutarakan.
Dalam sambutan di depan puluhan ribu anggota PPAD, Presiden dan Menhan itu, KASAD menyampaikan beberapa pokok pikiran, antara lain:
Baca: Catatan Penting SILATNAS PPAD 2022 Bagian 2
Di abad ini, sebagai bangsa kita berhadapan dengan dua tantangan serius.
Ancaman terhadap ideologi Pancasila, dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Untuk itu, sudah sewajarnya jika kita rumuskan pertanyaan penting untuk abad ini”, ujar KASAD.
Kemudian, berdasarkan pengalaman menjalani reformasi TNI yang dirumuskan 24 tahun yang lalu, tidak perlukah kita mendefinisikan ulang batas, keamanan dan pertahanan, ujar Jenderal Dudung mantap.
Tentang kedaulatan, ancaman penggantian ideologi Pancasila, apakah masalah keamanan atau sudah masuk dalam ranah pertahanan?
Apakah soal kedaulatan negara menghadapi separatisme, dan pemisahan wilayah, perusakan kesatuan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, merupakan masalah keamanan, atau sudah masuk ranah pertahanan?
“Mari sama-sama kita renungkan pertanyaan-pertanyaan penting itu,” kata KASAD.