Perokok Sulit Berhenti, Unriyo: Perlu Ada Klinik Layanan Berhenti Merokok
Editor: Koko Triarko
YOGYAKARTA, Cendana News – Masyarakat perokok hingga kini masih kesulitan untuk menghilangkan kebiasaan merokoknya.
Sulitnya menghilangkan kebiasaan merokok tersebut karena adanya kandungan zat adiktif yang membuat masyarakat atau seorang perokok sulit untuk meninggalkan rokok.
Hasil survei dari Lembaga Menanggulangi Masalah Merokok (LM3) menyebut dari 375 responden, 66,2 persen perokok tercatat pernah mencoba berhenti merokok, tetapi gagal.
Hal tersebut terungkap dalam Pelatihan Konselor Upaya Berhenti Merokok (UBM) Universitas Respati Yogyakarta (Unriyo), pekan ini.
Pelatihan yang digelar Unriyo melalui wadah Health Promoting University itu berlangsung di Gedung B Kampus 2 Unriyo, Maguwoharjo, Depok, Sleman.
Sebanyak 25 kader kesehatan mahasiswa dan 5 dosen mengikuti pelatihan tersebut.
Sementara sejumlah narasumber hadir, di antaranya Dr Heni Trisnowati, SKM, MPH dari Unriyo.
Sintani Hapsari, selalu Koordinator Layanan Upaya Berhenti Merokok Puskesmas Pakem, Sleman, dan Tri Winarni selaku Sie Promosi Kesehatan Puskesmas Depok 1 Sleman.
Dalam pelatihan itu Dr Heni Trisnowati, SKM, MPH memberikan gambaran tentang tata laksana upaya berhenti merokok.
Kemudian Sintani Hapsari menyampaikan materi tentang komunikasi, informasi dan edukasi dalam upaya berhenti merokok.
Dan, Tri Winarni menjelaskan tentang manajemen layanan konseling upaya berhenti merokok.
Sementara itu Ketua Badan Penjaminan Mutu Unriyo Dr Ariyanto Nugroho, SKM, MSC, mengatakan pelatihan tersebut sebagai bentuk kontribusi Unriyo yang memiliki Fakultas Ilmu Kesehatan dalam upaya penanggulangan dampak buruk akibat perilaku merokok.