Peternak di Bantul Tidak Lagi Khawatirkan PMK, Sudah Paham
Editor: Koko Triarko
YOGYAKARTA, Cendana News – Sejumlah peternak di kabupaten Bantul,mengaku tak lagi terlalu khawatir dengan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang hingga kini masih mewabah di banyak daerah.
Hal itu tak karena para peternak di Bantul mulai paham dan mengerti cara-cara penanganan PMK pada hewan ternak, khususnya sapi.
“Dulu memang sempat khawatir, beritanya kan banyak sapi yang mati karena PMK. Tapi, sekarang sudah tidak,” ujar Supar (53), peternak anggota kelompok ternak di dusun Krobokoan, Tamanan, Banguntapan, Bantul, Rabu (3/8/2022).
Menurut Supar, salah satu hal penting yang harus dilakukan pada sapi yang mengalami gejala PMK adalah segera melaporkan ke mantri hewan terdekat.
“Sehingga bisa langsung mendapatkan pengobatan untuk mencegah kondisi sapi memburuk,” katanya.
Selain itu, peternak juga harus mengetahui ciri-ciri atau gejala hewan ternak yang terkena PMK, dan bagaimana penanganannya.
“Misalnya memberikan makanan atau minuman yang steril, menjaga kehangatan kandang dan sebagainya,” katanya.
Dia juga menyarakan, untuk memberikan komboran dengan air matang. Kemudian, rutin menjemur sapi pada pagi hari.
“Kalau perlu juga kandangnya diberikan alas agar lebih hangat. Pakan bergizi dan vitamin juga harus,” benernya.
Supar mengaku mendapat informasi mengenai teknik-teknik penanganan sapi yang terkena PMK dari berbagai sumber.
Baik dari sesama peternak, anggota kelompok ternak lain, dan mantri hewan dari Puskeswan, serta informasi dari berita.
“Sekarang kan enak, banyak informasi dan yang penting peternak mau cari tahu,” pungkasnya.