Peternak di Sleman Kembangkan Domba Awassi, Ini Kelebihannya

Editor: Koko Triarko

YOGYAKARTA, Cendana News – Peternak di berbagai daerah terus melakukan upaya pemuliaan atau upgrade genetik untuk meningkatkan produktivitas hewan ternak.

Upaya pemuliaan hewan ternak oleh peternak itu salah satunya dilakukan pada domba impor jenis Awassi.

Menurut peternak, domba asli Timur Tengah yang banyak dikembangkan di Australia ini dipilih karena sejumlah keunggulannya.

Ari Wibowo, peternak di Sleman menyebut kelebihan domba Awassi mulai dari postur, berat, pertumbuhan hingga perawatan.

“Domba Awassi ini bisa untuk pedaging maupun perah. Bahkan, domba Awassi menjadi satu-satunya domba unggul yang potensial untuk dimanfaatkan susunya,” ujar Ari.

Ukuran kambing susu domba Awassi yang besar menjadi alasannya. Sehingga, produksi susu lebih banyak dari domba lain.

“Kalau untuk kambing perah mungkin di Indonesia sudah banyak, seperti jenis PE, Sanen, dan sebagainya. Namun untuk domba, baru Awassi saja,” ungkapnya.

Selain itu dengan produksi susu yang berlimpah, domba Awassi juga sangat bagus untuk budi daya, karena pertumbuhan anakan akan menjadi lebih cepat besar.

“Pertumbuhan domba Awassi juga sangat cepat. Anakan usia 1 tahun sudah bisa mencapai berat 75 kilogram lebih,” ungkapnya.

Adapun ciri atau karakteristik domba Awassi adalah warnanya yang merah bata. Atau orang Jawa biasa menyebutnya, gambir.

“Warnanya dominan merah bata. Kombinasi biasanya hanya putih. Kalau sudah ada warna hitam, biasanya itu sudah merupakan hasil persilangan dengan jenis lain,” bebernya.

Untuk tanduk, domba Awassi biasanya memiliki tanduk berukuran besar.

Meskipun tidak menutup kemungkinan ada juga domba yang dugul atau tidak memiliki tanduk.

Lihat juga...