Ratusan Hektare Sawah di Utara Bekasi Terancam Gagal Panen’
Editor: Koko Triarko
BEKASI, Cendana News – Ratusan hektare sawah petani di wilayah utara Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, terancam gagal panen.
Menurut petani, ancaman gagal panen itu karena air di Kali Cikarang banyak tidak kering dan tidak mengalir ke wilayah utara.
“Setidaknya, ada sekitar 700 hektare lahan petani di wilayah utara Bekasi yang terancam gagal panen,”kata salah seorang petani setempat, Selasa (23/8/2022).
Aliran air dari Kali Cikarang melalui saluran sekunder Kali Bekasi Srengseng Hilir (BSH) tidak sampai ke wilayah Sukawangi, Cabang Bungin dan Muaragembong.
Petani sudah mencoba membendung Kali Cikarang di pintu air CBL menggunakan alat manual, agar aliran air bisa mengalir melalui saluran sekunder kali BSH.
Menurut petani, sekitar 700-an hektare lahan sawah di wilayah utara Bekasi itu terancam kekeringan dan gagal panen, jika air tidak segera sampai ke wilayah utara Bekasi.
Tepatnya, di Kampung Ponombo dan wilayah Desa Sukaringin, Sukakerta dan Jayabhakti.
Menurut petani, saat ini ada sekitar 500 hektare lahan sawah di wilayah Kampung Ponombo mengalami kekeringan.
Ironisnya, sampai saat ini belum ada perhatian dari pemerintah setempat.
Pantauan Cendana News di Kali Cikarang, petani dari beberapa desa di wilayah utara Bekasi melakukan gotong-royong.
Mereka membuat keranjang dari besi yang diisi batu untuk membendung Kali Cikarang, agar bisa mengalir melalui saluran sekunder BSH.
Ahmad Ajad, pegiatan lingkungan hidup di desa setempat mengatakan hari ini ada empat kepala desa turun langsung membantu petani mengerjakan bendung di Kali Cikarang.
Mereka membuat alat yang disebutnya sebagai tongkang atau keranjang besi yang diisi batu kali.