20 Poktan di lereng Merapi terima bantuan bibit kopi dari pusat
Editor: Koko Triarko
YOGYAKARTA, Cendana News – Sejumlah kelompok tani kopi di lereng gunung Merapi, Sleman, menerima bantuan pengembangan budidaya kopi dari pemerintah pusat.
Bantuan bibit kopi sebanyak 50 ribu batang beserta sarana produksinya itu diberikan pada 20 kelompok tani di 3 wilayah kecamatan/kapanewon, yakni Cangkringan, Pakem, dan Turi.
Bantuan budidaya kopi untuk kelompok tani itu diberikan langsung oleh Direktur Tanaman Tahunan dan Penyegar, Ditjen Perkebunan, Kementrian Pertanian RI, Hendratmojo Bagus Hudoro.
Bagus mengatakan, penyerahan bantuan benih kopi di lereng Merapi dari pemerintah pusat ini melalui program Gertaki (Gerakan Tanam Kopi) yang telah berjalan sejak Januari 2022.
Die menjelaskn, Gertaki bertujuan untuk meningkatkan produktivitas kopi nasional.
Hal itu karena kopi merupakan salah satu komoditas unggulan perkebunan.
“Namun, produktivitasnya masih belum mencukupi untuk memenuhi kebutuhan nasional maupun luar negeri,” katanya di Kepuharjo, Cangkringan, Sleman, Sabtu (24/9/2022).
Gubernur DIY, Sri Sultan HB X yang turut hadir, mendorong warga agar memanfaatkan lahan-lahan kosong. Termasuk lahan Sultan Ground di kawasan lereng gunung Merapi untuk membudidayakan kopi.
Ia juga meminta warga agar serius menjalankan dan mengembangkan usaha budidaya kopi sebagai alternatif pilihan usaha, bukan sekadar sambilan.
Sehingga, mampu meningkatkan pendapatan warga di sekitar lereng gunung Merapi
Dia mengatakan, tidak bolah lagi ada penambangan liar. Karena itu merusak. Apalagi di lahan SG (Sultan Ground).
Menurutnya, lahan SG itu boleh dimanfaatkan tapi jangan ditambang.
“Lebih baik ditanami kopi, sehingga bisa menjadi solusi meningkatkan pendapatan,” ungkapnya.