24-8-1976, Presiden Soeharto Resmikan Kilang Minyak Cilacap
SELASA, 24 AGUSTUS 1976, di Cilacap residen Soeharto meresmikan kilang minyak Pertamina.
Dalam pidatonya, Presiden Soeharto mengatakan, dengan telah selesainya pembangunan kilang minyak ini, Indonesia maju selangkah lagi dalam pembangunan, khususnya di lapangan perminyakan.
Kemajuan-kemajuan itulah yang harus diraih dalam pembangunan yang sedang giat-giatnya. Kemajuan itu memang telah banyak dicapai setelah melaksanakan pembangunan dengan sungguh-sungguh selama delapan tahun terakhir.
“Kemajuan itu telah memberi kepercayaan kepada diri kita bahwa kita sanggup membangun dan sanggup bertanggung jawab atas nasib dan masa depan kita sendiri. Kepercayaan pada diri sendiri ini sangat penting, sebab tanpa kepercayaan itu, kita tidak akan mungkin mengerjakan pekerjaan-pekerjaan besar,” terang Presiden Soeharto.
Kepala Negara juga mengingatkan agar didalam berusaha mencapai kemajuan, kita dapat bersikap penuh perhitungan dan tidak bertindak untung-untungan.
“Pembangunan sama sekali bukan langkah untung-untungan, melainkan usaha besar penuh perhitungan,” demikian ditegaskannya.
Oleh karena itu ia meminta agar Pertamina bertindak dan melangkah dengan cara demikian.
“Dan kita semua harus bertindak dan melangkah dengan cara demikian juga. Hanya dengan sikap demikian pembangunan ini dapat kita gerakkan dengan selamat,” pesan Presiden Soeharto.
Lebih jauh dikatakannya bahwa dengan perencanaan-perencanaan yang matang dapatlah dihindarkan kesulitan-kesulitan seperti yang tahun-tahun terakhir ini dialami oleh Pertamina, dengan akibatnya yang luas itu.
“Kita bersyukur bahwa kita telah menemukan jalan keluar, sehingga kesulitan mulai dapat diatasi. Dan yang penting adalah belajar dari pengalaman agar kesulitan serupa tidak terulang lagi,” harap Presiden.