Empat orang jadi tersangka korupsi penyaluran Dana Bergulir di Jawa Barat
JAKARTA, Cendana News – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan empat orang tersangka dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi terkait penyaluran dana oleh Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB-KUMKM), di Provinsi Jawa Barat.
Menurut keterangan tertulis yang dimuat Infopublik, Senin (19/9/2022), keempat Tersangka tersebut yaitu KD Direktur LPDB-KUMKM periode 2010-2017; DK Ketua Pengawas Koperasi Pedagang Kaki Lima Panca Bhakti Jawa Barat; DW Sekretaris II Koperasi Pedagang Kaki Lima Panca Bhakti Jawa Barat; dan SK selaku Direktur PT PN.
KPK selanjutnya melakukan penahanan kepada para Tersangka untuk 20 hari ke depan terhitung mulai tanggal 15 September hingga 4 Oktober 2022. Tersangka KD ditahan di Rutan KPK pada gedung Merah Putih; DK dan DW di Rutan KPK pada gedung Kavling C1; dan SK di Rutan KPK pada Pomdam Jaya Guntur.
Dalam perkara ini SK diduga menemui KD menawarkan bangunan Mall Bandung Timur Plaza (BTP) yang kondisinya belum selesai. Tawaran ini antara lain agar KD memfasilitasi pinjaman dana LPDB-KUMKM untuk pembelian kios di Mall BTP yang akan diberikan kepada 1000 pelaku UMKM.
Dana pinjaman dipaksakan cair melalui pembukaan rekening bank yang dikoordinir DW, meskipun data pelaku UMKM yang dilampirkan tidak mencapai 1000 orang dan diduga fiktif.
KD juga membuat surat perjanjian kerja sama dengan Kopanti Jabar tanpa berpedoman pada analisa bisnis dan risiko. Selanjutnya pengembalian pinjaman SK masuk kategori macet sehingga KD mengeluarkan kebijakan mengubah masa waktu pengembalian menjadi 15 tahun.
Selanjutnya KD diduga menerima uang sekitar Rp13,8 Miliar dan fasilitas kios usaha di Mall BTP dari SK. Sedangkan DK dan DW diduga turut mendapat fasilitas antara lain mobil dan rumah dari Kopanti Jabar.