Es Dawet Jepara di Pasar Kangkung Bandar Lampung masih diminati
Editor: Koko Triarko
LAMPUNG, Cendana News – Es Dawet Jepara menjadi salah satu pelepas dahaga di saat cuaca panas dan terik di Lampung.
Minuman tradisional Es Dawet asli dari Jepara, Jawa Tengah, ini ada di Pasar Kangkung, Bumi Waras, Bandar Lampung.
Pembuat dan penjual Es Dawet Jepara di Bandar Lampung itu adalah seorang perempuan berusia setengah abad, Linda Nuraini.
Menurut Linda Nuraini, Es Dawet Jepara sudah melegenda di Pasar Kangkung. Ia sendiri sudah berjualan sejak tahun 1985 di pasar tersebut.
Es Dawet yang kerap dikenal cendol itu menjadi salah satu jajanan pasar yang selalu dibeli saat ibu rumah tangga ke pasar.
“Puluhan tahun saya melestarikan minuman tradisional es dawet Jepara ini. Saya pun dikenal sebagai penjual es dawet atau Cendol Afiat di Pasar Kangkung,” terang Linda Nuraini, Sabtu (10/9/2022).
Menariknya, Linda Nuraini masih menggunakan pikulan untuk menjual es dawetnya.
Es Dawet Jepara dengan racikan cendol, kuah gula, santan diletakkan dalam dua pikulan berwarna biru sehingga mudah dikenali.
Saat ini Linda Nuraini berjualan di Jalan Ikan Duyung, puluhan meter dari Pasar Kangkung.
Ia sudah menjual dawet sejak puluhan tahun silam yang saat itu masih seharga Rp50 per gelas, hingga sekarang sudah Rp5.000 per gelasnya.
Namun, Linda Nuraini mengaku omzetnya menurun. Dari semula bisa habis 10 termos dawet, sekarang hanya satu termos saja.
Sementara cara membuatnya, Linda Nuraini menjelaskannya begini.
Es Dawet Jepara terbuat dari tepung tapioka, gula aren, santan, daun suji merah.
Proses pembuatannya cukup sederhana. Tepung tapioka direbus dan dicetak menjadi dawet dengan alat khusus. Kemudian, didinginkan agar mengembang.