Kampus Bambu Turetogo di NTT kembangkan bambu agroforestri
Admin
Menteri PUPR, Basuki mengatakan, tujuan tinjauan ke Kampus Bambu Turetogo untuk mengenal lebih jauh proses pembibitan, penanaman, hingga beragam produk bambu.
Kementerian PUPR telah memanfaatkan tanaman bernilai ekonomis seperti bambu yang ditanam di area sabuk hijau (greenbelt) bendungan.
Menurutnya, penanaman pohon di area sabuk hijau bendungan merupakan salah satu upaya mengajak masyarakat berperan aktif dalam upaya konservasi lahan.
Sekaligus pengembangan potensi ekonomi lokal di sekitar bendungan tanpa mengganggu fungsi utama bendungan sebagai tampungan air.
Menteri Basuki juga menyampaikan, pembangunan infrastruktur Kementerian PUPR harus selalu berlandaskan prinsip-prinsip pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan, termasuk jalan tol.
Dia mengatakan, tidak sedikit tanaman termasuk bambu yang dibutuhkan di berbagai infrastruktur PUPR. Pembangunan jalan tol juga dilakukan penghijauan.
“Saya mohon nanti tata kelolanya diperhatikan, agar saling sinergi antara Pemerintah Provinsi NTT, Kabupaten, bersama Yayasan Bambu Lestari,” kata Menteri Basuki.
Sumber: Infopublik