Kementan: Produktivitas kopi Indonesia masih rendah
Redaktur: Muhsin Efri Yanto
YOGYAKARTA Cendana News — Indonesia saat ini menempati urutan ke 4 sebagai negara produsen kopi terbesar di dunia. Berada di bawah Brazil, Vietnam serta Kolombia. Meski begitu, sebenarnya secara kualitas Tanah Air jauh lebih unggul dari semua negara di dunia. Bahkan, telah diakui sebagai yang terbaik di seluruh dunia.
Hal tersebut disampaikan Direktur Tanaman Tahunan dan Penyegar, Ditjen Perkebunan, Kementrian Pertanian RI, Hendratmojo Bagus Hudoro, di sela acara Gertaki (Gerakan Tamam Kopi) bertempat di desa Kepuharjo Cangkringan Sleman Yogyakarta, Sabtu (24/09/2022).
Bagus mengatakan, berdasarkan data tahun 2021, total lahan perkebunan komoditas kopi di Indonesia tercatat mencapai 1,2 juta hektar. Yakni dengan produksi mencapai 774 ribu ton per tahun.
“Meski berada di posisi ke empat, namun tingkat produksi kopi kita masih rendah. Jauh dari potensi yang kita miliki. Karena tingkat produktivitas kita hanya 1/4 dari tingkat produktivitas Brazil ataupun Vietnam,” ujarnya.
Menurut Bagus tingkat produktivitas kopi di Indonesia saat ini hanya mencapai 700 kg per hektare per tahun. Sementara tingkat produktivitas kopi Brazil maupun Vietnam bisa mencapai 4 ton per hektar per tahun.
Atas dasar itulah, Bagus menilai perlunya upaya untuk meningkatkan produktivitas komoditas kopi. Pasalnya Indonesia sudah memiliki keunggulan sebagai penghasil kopi terbaik di dunia.
“Brazil sebagai negara penghasil nomor 1 kopi di dunia itu saja hanya punya 1 jenis kopi saja. Sementara kita punya banyak sekali. Mulai dari Kopi Gayo Aceh, kopi Kintamani Bali, Kopi Toraja, dan banyak jenis kopi lainnya yang sudah mendunia,” ungkapnya.