Menyemai mahasiswa antikorupsi akan percepat bangsa lebih sejahtera
Editor: Koko Triarko
JAKARTA, Cendana News – Ali Masykur Musa berharap agar mahasiswa sebagai agent of social change dan akan menjadi pemimpin di kemudian hari tidak bersinggungan dengan urusan korupsi.
Karena itu, mahasiswa sebagai agent of social change harus sejak dini diajarkan pentingnya sikap antikorupsi sebagai core value.
Ketua Umum ISNU yang karib disapa Cak Ali itu juga mengatakan, menyemai mahasiswa antikorupsi akan mempercepat bangsa Indonesia lebih sejahtera.
Cak Ali mengatakan hal itu dalam kuliah umumnya di program Kuliah Iftitah bertema Peran Mahasiswa dalam Membangun Negeri Antikorupsi, Menuju Indonesia Pulih Lebih Cepat Bangkit Lebih Kuat.
Kuliah Iftitah digelar oleh UIN Raden Fatah Palembang, dihadiri oleh Wakil Rektor Dr Muhammad Adil, sejumlah dekan, dan civitas akademika setempat, Jumat (9/9/2022).
Cak Ali yang juga merupakan Komisaris Utama PT Pelni (Persero) mengatakan, kegiatan tersebut sangat penting.
Sebab, menurutnya Indonesia hari ini masih memiliki indeks antikorupsi yang belum baik dari negara lain.
Cak Ali menilai sikap antikorupsi di Indonesia juga belum menunjukkan daya tangkal (deterence) yang kuat.
Sehingga, perilaku korupsi dinilai sebagai perilaku permisif yang mudah dimaafkan.
Padahal, korupsi adalah tindak pidana ordinary crime yang menghancurkan sendi-sendi ekonomi Indonesia.
“Karena itu, harus selalu diberikan warning kepada para pengelola keuangan negara agar tidak melakukan korupsi,” kata Cak Ali.
Dia pun mengapresiasi UIN Raden Fatah Palembang yang telah mengambil peran membangun mahasiswa antikorupsi kepada mahasiswa barunya.
Menurutnya, kampus merupakan tempat untuk menempa mahasiswa supaya menjadi generasi idealis.