Peringatan Hari Tani Nasional, perempuan tani di Jogja gelar diskusi
Admin
YOGYAKARTA, Cendana News – Pada tanggal 24 September nanti masyarakat Indonesia akan memperingati Hari Tani Nasional.
Menyongsong peringatan Hari Tani Nasional pada 24 September, Komunitas Perempuan Kharisma dan Solidaritas Perempuan Kinasih menggelar acara berbagi cerita dengan para petani perempuan.
Acara peringatan Hari Tani Nasional itu berlangsung di Pendopo Teglpule, Jogobayan, Kalibawang, Kulon Progo, Jumat (23/9/2022).
Dalam acara tersebut, Komunitas Karisma dan SP Kinasih menyoroti perkembangan dunia pertanian di tanah air.
Dalam keterangan persnya, Ketua Komunitas Kharisma, Messidah menyebut dalam beberapa tahun terakhir alih fungsi lahan pertanian produktif (pangan) terjadi cukup masif.
Di Yogyakarta, lahan pertanian seluas 200-250 hektare beralih fungsi per tahunnya.
Dia mengatakan, Perda DIY Nomor 10 Tahun 2011 tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan, tidak mampu membendung laju alih fungsi lahan.
Menyempitnya lahan pertanian itu juga menjadi ancaman serius akan terjadinya kerawanan pangan.
Situasi ini makin parah dengan lahan tersisa yang makin rusak, dan tidak produktif akibat pola pertanian mekanik yang merusak tanah.
Biaya produksi para petani mekanik makin mahal, sementara harga jual hasil panen tak sepadan dengan ongkos produksi.
Karena itu, dia mengatakan perubahan pola tanam lestari dari mekanik ke organik menjadi penting.
Pertanian dengan pola lestari menggunakan olahan dedaunan dan kotoran ternak, serta sistem pertanian non monokultur, akan menyehatkan tanah dan tanaman.
“Selain itu juga bisa mengeluarkan petani dari kemiskinan akibat pola pertanian mekanik industrial,” tambah Herni Saraswati, dari Komunitas Lestari.