Peternak di Yogyakarta masih bisa cari rumput meski di puncak kemarau

Editor: Koko Triarko

YOGYAKARTA, Cendana News – Peternak di wilayah Yogyakarta mengaku tak kesulitan mendapatkan pakan hijauan meski berada di puncak musim kemarau seperti sekarang.

Sejumlah peternak mengatakan, ketersediaan pakan hijauan berupa rumput masih cukup melimpah di alam.

Salah seorang peternak domba di desa Mlati, Sleman, Ari Wibowo mengaku masih bisa dengan mudah mencari pakan hijauan berupa rumput untuk belasan ekor ternak miliknya.

“Musim kemarau tahun ini, ketersediaan rumput di alam masih melimpah. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang setiap puncak musim kemarau rumput sulit dicari,” katanya.

Menurut Ari, masih melimpahnya ketersediaan rumput di alam saat ini terjadi sebagai dampak anomali musim kemarau tahun ini.

Dia mengatakan, pada puncak kemarau ini ternyata masih sering terjadi hujan dengan intensitas cukup tinggi.

Sehingga membuat rumput bisa terus tumbuh, tidak mengering dan mati.

“Kalau di kalangan peternak dan petani di sini musim kemarau basah yang terjadi seperti tahun ini merupakan siklus 12 tahunan. Jadi, setiap 12 tahun sekali, musim kemaru akan diselingi hujan,” katanya.

Peternak lain di desa Temon, Kulon Progo, Anto juga mengatakan hal serupa.

Dia mengaku masih bisa dengan mudah mencari rumput di alam untuk lima ekor domba miliknya.

Setiap hari dia merumput hingga mendapatkan satu karung rumput. Hal ini berbeda dengan musim kemarau sebelum-sebelumnya, yang mengharuskan dia mencari rumput sampai ke desa tetangga.

“Tahun ini cukup di sekitar desa saja karena stok rumput masih melimpah,” ungkapnya.

Pakan hijauan segar berupa rumput merupakan makanan penting bagi ternak ruminansia seperti sapi, domba maupun kambing.

Lihat juga...