18-10-1983, Presiden Soeharto tekankan peningkatan kesejahteraan petani tebu lahan sempit

SELASA, 18 OKTOBER 1983 Sejumlah 51 orang administrator pabrik gula dari seluruh Pulau Jawa diterima Presiden Soeharto pagi ini di Bina Graha.

Dalam pertemuan tersebut, Kepala Negara menginstruksikan agar pengadaan bibit tebu pada waktu-waktu yang akan datang dikelola oleh pabrik gula sendiri.

Nanti apabila telah ada lembaga-lembaga yang sudah mampu mengelola pembibitan secara baik, barulah pengadaan bibit itu diberikan kepada mereka.

Instruksi ini diberikan Presiden mengingat tingkat produksi per hektar sekarang ini terus menerus menurun. Menurut Presiden hal ini karena bibit yang ditanam selama ini kurang baik.

Kepada para administrator pabrik-pabrik gula itu, Presiden mengemukakan pendapatnya bahwa masa giling yang sekitar enam bulan setiap tahunnya adalah terlalu lama. Oleh karena itu ia meminta supaya masa giling dapat dipersingkat menjadi empat bulan saja.

Selanjutnya Presiden meminta agar mereka juga ikut memikirkan bagaimana menangani kenyataan adanya enam juta juta petani tebu yang hanya memiliki tanah antara seperempat sampai setengah hektar, sehingga penghasilan mereka dapat ditingkatkan.

___________________________________

Dikutip dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 16 Maret 1983 – 11 Maret 1988”, hal 65-66. Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI, Editor: G. Dwipayana & Nazarudin Sjamsuddin dan diterbitkan PT. Citra Kharisma Bunda Jakarta Tahun 2003

Lihat juga...